TRANSFORMASI
1.
Transformasi
Suatu transformasi pada suatu bidang V adalah suatu
fungsi bijektif dengan daerah asalnya V dan daerah nilainya V juga. Seperti
anda ketahui suatu fungsi yang bersifat
a.
Surjektif
b.
Injektif
Surjektif artinya : bahwa pada tiap titik B Î V ada prapeta. Jadi kalau T suatu transformasin maka ada A Î V sehingga B = T(A) B dinamakan peta dari A oleh T dan A dinamakan
prapeta dari T.
Injektif artinya : kalau A1 = A2 dan T(A) = B1
T(A2). B2 = B1 B2 : ungkapan ini
setara dengan ungkapan sebagai berikut : Kalau T (B1) = Q1
dan T(P2). Q2 sedangkan Q1 : Q2
maka P1 = P2.
Tugas : Coba anda buktikan bahwa kedua ungkapan itu setara pada
contoh-contoh di bawah ini, kita beranggapan bahwa V adalah sebuah bidang
Euclides. Artinya pada himpunan titik-titik diberlakukan sistem axiona
Euclides.
Contoh 1 :
Andaikan A Î V ada
perpetaan (padanan) T dengan daerah asal V dan daerah nilai juga V.
Jadi T : V ® V yang
didefinisikan sebagai berikut :
(1) T(A) = A
(2) Apabila P & A, maka T(P) = Q dengan Q titik tengah garis.
Selidiki apakah padanan T tersebut suatu transformasi.
Jawab:
Gambar 1.
Jelas bahwa A memiliki peta, yaitu A sendiri. Ambil
sebarang titik B & A pada V. Oleh karena V bidang Euclides, maka ada suatu
garis yang melalui A dan B. Jadi ada satu ruas garis AB sehingga ada tepat satu
titik S dengan S antara A dan B, sehingga AS = SB.
Ini berarti untuk setiap X Î V ada satu Y dengan Y = T(X)
yang memenuhi persyaratan (2). Jadi daerah asal T adalah V.
1)
Apakah T surjektif atau apakah
daerah nilai T juga V? Untuk menyelidiki ini, cukuplah dipertanyakan apakah
setiap titik di V memiliki prapeta. Jadi apabila Y Î V apakah ada X Î V yang
bersifat bahwa T(X) = Y? Menurut ketentuan pertama, kalau Y Î A prapetanya adalah A sendiri, sebab T(A) = A.
Gambar 2
Apabila Y Î A, maka
oleh karena V suatu bidang Euclides, ada X tunggal dengan X Î AY sehingga AY = YX. Jadi Y adalah titik tengah AX yang merupakan
satu-satunya titik tengah. Jadi Y = T(X). Ini berati bahwa X adalah prapeta
dari titik Y. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap titik pada V
memiliki prapeta. Jadi T adalah suatu padanan yang surjektif.
2) Apakah T injektif
Untuk menyelidiki ini ambillah dua titik P & A, Q & A dan P
& A. P.Q.A tidak segaris (koliner). Kita akan menyelidiki kedudukan T(P)
dan T(Q)’
Gambar 3
Andaikan T(P) = T(Q)
Oleh karena T(P) Î AP dan
T(Q) Î maka dalam hal ini AP dan AQ memiliki
dua titik sekutu yaitu A dan T(P) = T(Q). Ini berarti bahwa garis AP dan AQ
berimpit, sehingga mengakibatkan bahwa Q Î AP.
Ini berlawanan dengan pemisalah bahwa A, P, Q tidak segaris. Jadi
pengandaian bahwa T(P) = T(Q) tidak benar sehingga harus T(P) & T(Q).
Bagaimana apabila P, Q, A segaris?
Dari uraian di atas tampak bahwa padanan T itu injektif dan
surjektif, sehingga T adalah padanan yang bijektif. Dengan demikian terbukti T
suatu transformasi dari V ke V ditulis T = V ® V.
Contoh 2 :
Pilihlah pada bidang Euclides V suatu sistem koordinat ortogonal. T
adalah padanan yang mengkaitkan setiap titik P dengan titik P yang letaknya
satu satuan dari P dengan arah sumbu X yang positif. Selidiki apakah T suatu
transformasi?
Jawab :
Gambar 4
Kalau P = (x, y) maka T(P) = P dan P = (x + 1, y) Jelas daerah asal
T adalah seluruh bidang V. kita harus menyelidiki lagi dua hal, yaitu :
1) Apakah T surjektif
2) apakah T injektif
Jika A (x, y), pertanyaan yang harus di jawab ialah apakah memiliki
prapeta oleh T?
Adaikan B = (x1 , y1)
1) Kalau B ini prapeta titik A(x, y), maka berlaku (x + 1.y)
Jadi x + 1 = a.y = y
Atau
Jelas T (x – 1, y) = ((x – 1) + 1. y) = (x, y). Oleh karena x. y
selalu ada untuk segala titik x selalu ada sehingga T(B) = A.
Karena A sebarang, maka setiap titik di V memiliki prapeta berarti
bahwa T surjektif.
2) Andaikan P (x1. y1) dan Q (x2 .
y2) dengan P x Q. Apakah T(P) x T(Q)?
Disini T(P) = (x1 + 1. y1) dan T(Q) = (x2
+ 1. y2) kalau T(P) = T(Q), maka (x1 + 1. y1)
= (x2 + 1. y2). Jadi x1 + 1 = x2 +
1 dan y1 = y2. Ini berarti y1 = y2.
Jadi P = Q.
Ini berlawanan dengan yang diketahui bahwa P x Q. Jadi T(P) x T(Q).
Dengan demikian ternyata bahwa T injektif dan T adalah yang bijektif. Jadi T
suatu transformasi dari V ke V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar